Minggu, 11 Mei 2008

-Aku dan Keluarga-


Tidak banyak hal yang pengen gue ceritakan di sini karena semua berjalan lancar dan normal. Alhamdulillah. Walaupun sering berselisih paham dengan keluarga, terutama dengan kedua orangtua, tapi gue tidak merasakan adanya keluarga yang brokenhome. Semuanya berjalan lancar. Bokap bekerja di luar sebagai pencari nafkah, nyokap di rumah dan pernah bantu-bantu mencari nafkah namun berhenti karena atas keinginan bokap en kesadaran nyokap untuk mengurus kedua anaknya yang kini telah dewasa.

Jika gue pengen mendapatkan solusi atau memperoleh second opinion tentang karier, studi, atau hal-hal serius lainnya, maka bertanyalah ke bokap en kalau mau bertanya tentang kehidupan rumah tangga, khususnya masak, menjahit, ataupun keterampilan keluarga lainnya, tanyalah nyokap. Makanya, kadang gue bingung kalau ada orang yang bertanya,”Din, elo lebih dekat ke siapa? Nyokap atau bokap?”

Terus, my brother, teman berantem di kala kecil kini untuk sementara waktu bermukim kembali di Madura en semoga aja dia segera kembali bergabung ke rumah kami (hm… it’s okeykali, ya ama istri en anaknya juga) atau setidaknya kembali tinggal tak jauh dari kami (amin) karena ternyata menjadi ‘anak tunggal’ kurang seru juga…. Jadi, lebih ketat en fokus pengawasannya… Cape’ deh… tapi seru juga karena jatah makanan suka jatuh semua ke gue. Wakakakak.

Tidak ada komentar: