Jumat, 18 Desember 2009

Cabai Merangsang Selera Makan

Sumber: Millist f&f

menurut Siti Nurhidayati R. SKM MKes, dosen Akademi Gizi Surabaya, tidaka ada zat dalam cabai yang menimbulkan ketagihan, melainkan ketagihan muncul karena kebiasaan.
Apa yang mebuat cabai terasa pedas hingga menimbulkan sensasi sendiri? Ternyata karena capsaisin. Bahan ini tersimpan dalam "urat" putih cabai, tempat melekatnya biji. Jadi, kalau ingin mengurangi rasa pedas pada masakan, buang bagian dalam cabai dan gunakan saja kulitnya.
Capsaisin bermanfaat juga sebagai obat. Caranya, rasa pedas yang ditimbulkan capsaisin menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal sakit dari sistem saraf pusat. Terhambatnya perjalanan sinyal tersebut akan mengurangi rasa sakit.
Selain itu, cabai mampu merangsang produksi hormon endorfin. Hormon ini bisa disebut morfin alami yang membangkitkan sensasi kenikmatan, yang kemudian memacu selera makan.
Selain pedas, cabai juga mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A). Vitamin C dan betakaroten berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam 100 gram cabai rawit, terdapat 70 mg vitamin C dan 40.181,9 mikrogram betakaroten. Sedangkan 100 gram cabai merah besar mengandung 18 mg vitamin C dan 1.709 mikrogram betakaroten. Cabai hijau besar mengandung 84 mg vitamin C dan 945,45 mikrogram betakaroten per 100 gram.
Karena mampu membangkitakan selera makan, kapan cabai bisa dikenalkan pada anak? Setelah usia 5 tahun dan tentu saja perkenalan dilakukan secara bertahap dengan mebuang sisi dalam cabai. Jika pencernaan anak tidak sanggup dan, misalnya terjadi diare, jangan diteruskan. Karena pada orang tertentu, cabai memacu produksi gas berleboh di lambung hingga berdampak iritasi lambung.

Dikeringkan, Betakaroten Bertahan
Bagi keluarga pecinta masakan pedas, cabai adalah salah satu bahan makanan yang wajib tersedia. Karena banyak mengandung air, cabai mudah busuk. Sayang bila terbuang, kan? Apalagi saat harga cabai naik.
Ada tips nya neh...
Cuci lombok, lalu tiriskan. Setelah itu, baru simpan di lemari es. Agar lebih tahan lama, masukkan cabai ke dalam plastik kering terlebih dahulu. Berkurangnya air di kulit cabai mengurangi proses pembusukkan.
Sedangakan tangkai cabai tidak perlu di buang, karena bila dibuang berarti mebuka jalur udara masuk ke dalam cabai yang mempercepat pembusukkan.
Satu lagi langkah mengawetkan bahan makanan berasa pedas, yakni dengan pengeringan. Caranya, setelah dibersihkan, cabai dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, masukkan cabai ke dalam toples kering, baru disimpan.
Cabai kering biasa dilakukan untuk mengantisipasi saat harga cabai mahal. Namun cara pengawetan ini membuat kandungan vitamin C dalam cabai kering berkurang drastis, walau betakaroten masih bisa dipertahankan.


SUMBER:
METROPOLIS-JAWA POS, Jumat 16 Mei 2009

Tidak ada komentar: