Sumber: Millist f&f
Bahan renungan untuk anda:
1. Apakah jumlah tenaga medis ( dokter dan perawat ) cukup untuk menangani jumlah korban akibat bencana alam seperti gempa bumi yang dapat terjadi di kota atau daerah anda tinggal dan bekerja ?
2. Apakah distribusi bantuan dapat merata di daerah yang terkena bencana ? Dan bagaimana anda dan keluarga dapat bertahan hidup minimal 3 hari setelah bencana alam terjadi hingga bantuan datang ?
3. Apakah anda dan keluarga sudah mempunyai rencana keselamatan di pemukiman dan rumah tempat tinggal ?
4. Apakah anda mempunyai nomor telepon penting dan nomor kontak anggota keluarga yang dapat diminta bantuan ?
Rencana Per RW :
1. Setiap orang atau minimal 3 orang per Rukun Tetangga mempunyai keahlian dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
2. Setiap keluarga minimal mempunyai persediaan untuk bertahan hidup minimal cukup untuk 3 hari setelah / pasca bencana.
3. Setiap Rukun Warga, Rukun Tetangga dan masing – masing keluarga mempunya rencana keselamatan di pemukiman. Dan masing - masing Rukun Tetangga mempunyai 2 orang untuk dipercayakan sebagai koordinator.
4. Selalu mengadakan pelatihan rencana keselamatan 1 kali dalam 3 bulan.
5. Mengetahui nomor telepon penting untuk bantuan.
6. Per RW mempunyai rencana dasar untuk sebelum, pada saat dan sesudah bencana ( selalu diperbaharui sesuai perkembangan teknologi )
Merencanakan keselamatan di pemukiman :
1. Menghubungi :
A. Palang Merah Indonesia, Puskesmas, rumah sakit terdekat.
B. Badan Metereologi dan Geofisika Indonesia.
C. Kepolisian Terdekat.
D. Pemadam Kebakaran Terdekat.
E. Badan Koordinasi Nasional, Satkorlak ( untuk propinsi ), Satlak ( untuk kabupaten ).
Untuk :
• Mencari informasi tentang bencana alam dan wabahpenyakit yang dapat terjadi di daerah tempat anda tinggal atau berada.
• Mencari informasi tentang bentuk peringatan yang ada untuk tiap bencana alam dan penyakit menular.
• Mencari informasi tentang persiapan yang harus adadi rumah dan di pemukiman untuk menghadapi jenis bencana alam yang dapat terjadi secara tiba - tiba.
2. Temui keluargamu untuk :
A. Membahas jenis bencana alam dan penyakit yang dapat terjadi.
B. Menjelaskan bagaimana persiapan dan tanggap darurat yang diperlukan.
C. Mendiskusikan apa yang harus dilakukan jika diberitakanuntuk evakuasi dan tempat evakuasi yang aman dari tiap bencana alam.
E. Menentukan jarak lokasi aman dari rumah jika terjadi kebakaran atau gempa bumi.
F. Merencanakan tempat lain sebagai tempat pertemuan jika terpisah oleh bencana alam.
G. Memilih seorang teman atau tetangga sebagai pihak yang akan dikontak oleh setiap orang di daerahnya.
H. Menentukan tempat tinggal tetanggamu atau sekitarnya jika tidak bisa kembali ke rumah akibat bangunan telah hancur.
I. Melatih apa yang telah didiskusikan sehingga tanggap siaga
3. Segera ikuti langkah ini :
A. Memasang nomor telepon darurat untuk setiap telepon atau hand phone.
B. Beri tanggung jawab tiap anggota keluarga bagaimana dan kapan harus mematikan gas kompor dan listrik.
C. Pasang detektor asap kebakaran dan gempa bumi di setiap ruangan di rumahmu, khususnya kamar tidur.
D. Melakukan tes detektor asap secara bulanan untuk mengganti batere dan masih berfungsi dengan baik.
E. Menghubungi pemadam kebakaran daerah untuk belajar bahaya kebakaran rumah, jalur dan tempat evakuasi.
F. Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan segera hubungi Palang Merah Indonesia bagian informasi dan pelatihan
4. Temui tetanggamu
A. Merencanakan bagaimana kerja sama yang dapat dilakukan sebelum, pada saat dan setelah bencana alam, seperti rencana penanggulangan/ pengurangan resiko akibat bencana, evakuasi, dapur umum, di tempat pengungsian, perbaikan ( tempat tinggal, sarana & pra sarana umum)
B. Mengetahui kemampuan tetanggamu ( medis dan tehnik ).
C. Memperhatikan tetangga yang perlu anda tolong seperti usia lanjut dan orang cacat.
5. Buat rencana untuk anak - anak.
6. Mempersiapkan persediaan yang diperlukan untuk bertahan hidup setelah bencana alam terjadi hingga bantuan tiba.
Sumber : http://selalusiaga. blogspot. com
Oleh : William R. W
Email : williamraditya@ gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar